Sebaiknya, konsumsi jamu selama masa kehamilan haruslah dilakukan ekstrahati-hati. Jangan pernah mengosumsi jamu tanpa
mendiskusikan atau mengkunsultasikannya lebih dulu dengan doter
kandungan. Namun jauh lebih baik apabila ibu hamil tak mengunsumsi
jamu, mengingat dampaknya yang tak ringan. Bahkan, ramuan beras kencur
dan kunyit asam pun tak diajurkan.
Akan halnya jahe yang dipercaya bisa
mengurangi efek mual muntah, tak masalah. Apalagi, dari hasil penelitian
di Thailand terngungkap bahwa jahe memang bisa meringankan gejala mual
muntah diawal masa kehamilan. para periset yang dipimpin Dr. Teraporn
Vutyavanich dari universitas Chiang Mai, memberikan suplemen yang
mengandung gram ekstra jahe setiap hari pada 32 wanita hamil dan plasebo
(pil kosong) pada 35 wanita hamil lainnya. Hasilnya, mereka yang
mendapat suplemen jahe mengalami penurunan gejala mual muntah yang signifikan dibanding kelompok yang mendapatkan plasebo.
Jahe mengandung
minyak terbang (minyak atsiri) dan gingerol. Kedua bahan inilah yang
secara tak langsung berkhasiat memblokir refleks muntah. Minyak terbang
berefek menyegarkan, sedang gingerol dapat melancarkan peredaran darah
hingga syaraf-syaraf bekerja dengan baik. Dengan begitu, ketegangan bisa
dicairkan dan kepala jadi segar, hingga mual muntah pun bisa ditekan.
Namun ingat, jahe hanya menekan mual muntah tapi tak menghilangkannya. Sebab, morning sickness atau mual muntah
diwaktu pagi merupakan akibat perubahan hormonal, jadi akan selalu
timbul sepanjang trimester awal kehamilan. Ibaratnya, jahe hanya
pengalihan dari rasa mual muntah yang timbul. Baunya yang menyengat
dapat merangsang saraf hingga menyegarkan. Itu sebab perasaaan mual
muntah bisa ditekan, tapi tidak menghilangkan rasa mual muntah itu
sendiri karena rasa mual muntah diakibatkan hormonal.
Selain itu, mual muntah
juga ada yang subjektif, yakni berasal dari masalah psikis si ibu.
Misal, kehamilan yang tak diinginkan, keharmonisan yang belum tercapai,
hingga morning sickness dirasakannya sebagai beban yang berat.
Pengaruh psikis inilah yang kadang membuat mual muntah jadi berlebihan.
Tentu mengatasinya harus dengan konsultasi psikologis. Lain hal bila
mual muntahnya objektif (disebabkan hormonal), bisa diatasi dengan obat
mual.
Hal lain yang harus diperhatikan, dalam memilih jahe
harus yang segar, bukan sebuk olahan. Kemudian mengonsumsinya tak boleh
berlebihan, jika mual muntahnya diwaktu pagi dan sore, maka pagi-pagi
sebelum mual muntah itu terjadi segera minum jahe. Tapi tidak setiap
terus menerus setiap muntah lalu meneguk jahe karena berlebihan.
Jadi, kalau memang mual muntahnya sudah berlebihan, sebaiknya konsultasikan kedokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Soalnya morning sickness yang
berlebihan akan berdampak pada kehamilan. Ia bisa mengalami gangguan
elektrolit seperti kekurangan magnesium, kalium, natrium, serta gangguan
cairan, hingga menghabat pertumbuhan janin. Bisa-bisa janin tak
berkembang yang mengakibatkan abortus.****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar