Sabtu, 02 Juni 2012

obat2an untuk bayi

 

Obat Tradisional untuk Bayi

Disaat cuaca tak menentu seperti sekarang ini, bayi rentan terhadap penyakit. Tapi jika sudah terlanjur terkena penyakit (ringan), maka janganlah cepat2 memberi obat kimia kepada bayi. Masih ada obat2an tradisional yang bisa ayah & bunda gunakan untuk mengobatinya, kasian bayi kita jika sudah terkena obat2an kimia. Karna seperti yang saya ketahui, obat2an kimia hanya akan membuat bayi menjadi ketagihan dan tubuhnya akan kebal terhadap obat2an tersebut, akhirnya bayi tidak takut lagi kepada obat2an kimia.

Berikut adalah daftar obat2an tradisional yang bisa ayah & bunda gunakan :

Bawang Merah Untuk menurunkan demam, parut bawang merah secukupnya, balurkan di tubuh bayi/anak.

Untuk borok, 3 siung bawang merah dan 2 jari rimpang kunyit dicuci, diparut, lalu dicampur dengan 2 sendok minyak kelapa baru. Hangatkan diatas api kecil sambil diaduk. Setelah dingin, oleskan pada bagian tubuh yang sakit sebanyak 2 kali sehari.

Untuk masuk angin, 8 siung bawang merah, dicuci, tumbuk halus, campur dengan air kapur sirih secukupnya. Balurkan dipunggung, leher, perut dan kaki.

Jahe Untuk menghilangkan masuk angin, perut kembung dan kolik pada anak. Caranya,¼ sendok teh bubuk jahe kering dilarutkan dalam ½ cangkir air panas. Berikan 1-2 kali per hari sesuai umurnya.

Kunyit (kunir) Untuk diare, ½ jari kunyit dan 3 lembar daun jambu biji muda segar dihaluskan, campur dengan ½ cangkir air, lalu diperas. Setelah disaring, diminumkan pada anak sekehendaknya.

Untuk kulit berjamur atau becak putih jamur/ruam popok karena pemakaian diapers, parut kunyit lalu oleskan.

Daun jambu Biji (jambu klutuk, jambu batu) Untuk diare, 3 lembar daun jambu biji muda dan segar dicuci bersih, tumbuk halus, beri ½ cangkir air matang hangat, diperas dan diambil airnya. Beri garam secukupnya sebelum diminumkan pada anak. Air perasan diberikan pada anak sekehendaknya.

Belimbing wuluh (belimbing asam, belimbing buluk) Biasanya digunakan untuk obat batuk anak. Caranya, kukus (dalam panci Kecil tertutup selama beberapa jam) satu genggam (sekitar 11-12 gram) bunga belimbing wuluh segar, 5 butiradas, 1 sendok makan gula batu dan 1/2 gelas air. Saring dan minumkan 2-3 kali per hari dengan dosis sesuai usia anak.

Mengkudu (pace) Untuk meringankan perut kembung pada bayi. Caranya, panaskan daun mengkudu diatas api beberapa saat, lalu olesi minyak kelapa segar / yang baru. Tempelkan pada perut anak sewaktu hangat. Bisa diulang beberapa kali.

Kemiri Berkhasiat menyuburkan rambut bayi. Caranya, minyak kemiri dioleskan pada kepala bayi/anak sambil dipijat perlahan setiap malam. Pagi hari rambutdisampo dan dibilas dengan air hangat hingga bersih. Minyak kemiri ini lebih baik yang sudah jadi.

Air Kelapa Muda Dapat digunakan untuk obat muntaber karena air kelapa muda banyak mengandung mineral kalium, yang banyak keluar ketika anak muntaber. Dosisnya tak ada takarannya, sekendak anak.

Brotowali (Putrawali, andawali) Untuk pemakaian luar bermanfaat menyembuhkan luka-luka dan gatal-gatal akibat kudis (scabies). Caranya, 2-3 jari batang brotowali dipotong kecil-kecil, rebus dengan 6 gelas air. Setelah mendidih, biarkan selama ½ jam. Saring air dan gunakan untuk mengobati luka serta gatal-gatal.

Jeruk Nipis Untuk mencairkan dahak dan obat batuk anak. Caranya, campur 1 sdm air perasan jeruk nipis, 3 sdm madu murni, 5 sdm air matang, lalu ditim selama 30 menit. Takaran minum bayi antara usia 6-1 tahun : 2 kali 1/2 sdt ; anak 1-3 tahun : 2 kali 1 sdt; anak 4-5 tahun : 2 kali 1 1/2 sdt. Cara lain, potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, taruh dalam gelas / cangkir. Tambahkan kecap manis, aduk. Takaran minum untuk anak, 3 kali 1 sdt per hari.

Kentang Untuk obat bisul. Caranya, parut kentang dan peras. Oleskan sari air dan parutan kendtang segar dioleskan pada bisul 3-4 kali per hari Bisa pula untuk ruam kulit yang disebabkan biang keringat atau keringat buntet (miliaria), karena sifat kentang yang mendinginkan.

Banglai (bangle, panglai, manglai, pandhiyang) Untuk menenangkan bayi dan anak yang sering rewel pada malam hari, Balurkan parutan banglai segal di kening dan badan anak.

Minyak zaitun Untuk mengobati kerak kepala atau ketombe pada bayi (craddle crap), sebanyak 1-2 kali per hari dioleskan pada kulit kepala.

Lidah buaya Untuk mengobati luka bakar pada bayi dan anak. Caranya dengan mengoleskan daging daun lidah buaya pada seluruh permukaan kulit yang menderita luka bakar.
Daun pepaya. Berkhasiat meningkatkan nafsu makan, menyembuhkan penyakit malaria, panas, beri-beri dan kejang perut. Caranya, daun pepaya muda ditumbuk, diperas, saring, lalu minum airnya.

Temulawak (koneng gede) Untuk menambah nafsu makan. Caranya, 150 gram temulawak 50 gram kunyit segar dikupas, iris tipis, rendam dalam 500 cc madu kapuk dalam toples tertutup selama 2 minggu. Setelah 2 minggu ramuan siap untuk digunakan. Aturan minum : 1 sendok makan madu temulawak dilarutkan dalam ½ cangkir air hangat, diminum pagi dan sore.

Kencur Untuk meringankan batuk pada anak. Caranya, 5 gram kencur segar dicuci bersih, parut, lalu tambahkan 2 sdm air putih matang dan diaduk. Setelah disaring, tambahkan 1 sdm madu murni. Berikan 2-3 kali sehari.

Adas (fennel) Teh adas dapat dipakai untuk meringankan bayi yang menderita kolik atau yang kesakitan akibat erupsi (keluarnya) gigi. Untuk obat masuk angin dan kolik, caranya 1 sdt teh adas dilarutkan dengan 1 cangkir air mendidih, aduk hingga larut. Setelah agak dingin, larutan dapat diminumkan pada bayi/anak dengan takaran sesuai umurnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar