1. Bersikap Tenang.
Masalah terbesar lelaki adalah ego, jika mantan pacar mendengar Anda begitu sedihnya sampai menangis 5 hari 5 malam tanpa henti, tidak mau keluar rumah segala, dia bukannya merasa bersalah, tapi justru bangga! Jadi, jangan berikan kepuasan itu. Tunjukan kalai dia bukanlah satu-satunya di dunia ini yang membuat hidup Anda ceria. Buktikan kalau Anda lebih dari mampu berfungsi normal tanpa dia. Ayo, keluar rumah, bersenang-senang, get a life, you’re a damn pretty! Pastikan dia tahu itu, entah lewat taman-tamannya, facebook atau blog Anda. Dia akan kacau. Itulah anehnya pria. Begitu dia tahu Anda bisa hidup tanpa dia, ganitan dia yang merasa tidak bisa hidup tanpa Anda (kecuali dia sudah punya ‘sasaran tembak’ lain).
2. Beri Jeda.
Usaha lebih berat kalau Anda dipihak yang memberi ultimatum putus. Beri Anda berdua untuk berpikir ulang. Karena kalau Anda langsung minta balik, dia akan makin menolak. Biarkan dia yakin bahwa Anda punya argumentasi kuat ketika memutuskan hubungan. Bukan emosi sesaat. Buat dia menyadari kesalahannya dulu. Kalau di benar-benar mencintai Anda, dia akan berusaha untuk berubah.
3. Jangan Mengemis.
Jangan sampai memohon minta dia balik. Anda akan mempermalukan diri Anda sendiri di depan dia, dan semua orang akan tahu itu. Tenang saja, kalau jodoh -konon- pasti kembali. Walau memang tidak akan terjadi dalam semalam. Beri dia ruang dan waktu, jangan memaksa dia mengambil keputusan apa pun. Sebagai gantinya, Anda bisa menawarkan secara elegan dengan kalimat, “Kita masih bisa berteman kan?” Karena dalam kondisi tersebut Anda berarti telah menciptakan proses dan membuka kemungkinan kembali menjalin hubungan. Kalau mulai merasa putus asa dan sedih, coba sampaikan salam kangen Anda dalam doa kepada Alloh. It works, really!
4. Lirik Dulu.
Hei, anda sekarang orang bebas lho! Di luar sana masih banyak lelaki lain. Sambil menunggu Mr. Right berpikir, kenapa Anda tidak melihat-lihat dulu apakah ada pria di luar sana ang berpotensi. Wah, jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari. Menunjukkan minta pada lelaki lain tidak hanya membuat dia cemburu, juga akanmenyibukkan waktu Anda. Peringatannya: Jangan terlalu ekstrem, karena dia justru akan kabur. Cuku terlibat percakapan serius dengan pria keren sudah cukup membuatnya kaget.
5. Beri Perhatian.
Kalau ingin dia balik, ‘serang’ di saat lemah. Di saat dia sedang drop karena pekerjaan, sakit, atau krisis keluarga. Di situ Anda masuk untuk memberi perhatian. Sebelumnya memang perlu kerja sama dengan orang lain yang bisa memberitahu Anda saat-saat dia butuh dukungan. Mungkin dengan telepon adiknya, teman kantor, atau bahkan office boy kantor, who knows? Berikan perhatian Anda, tawarkan bahu untuknya menangis. Kalau Anda sungguh-sungguh mencintainya, ini bukan acting. Dia akan tahu itu. Ingat, pria senang dibuat nyaman saat mereka sedang down. Dan dia akan menyadari kalau Anda ternyata bisa diandalkan.
6. Take Your Time.
Apa pun pendekatan yang Anda lakukan, orang bilang, “hanya waktu yang bisa menyembuhkan kerusakan yang telah ditimbulkan”. Sedapat mungkin, setelah semuanya menjadi tenang -misal sebulan dua bulan- cobalah membicarakan hal ni berdua dengan baik-baik. Coba cari kenapa sih hubungan Anda sampai begitu? Tapi jangan bersikap desperate atau terlalu menunjukan Anda ingin balik. Cobalah perjuangkan kembali hubungan Anda melalui belajar untuk membangun kembali kepercayaan. Karena harapan Anda mungkin adalah ingin dapat bersamanya kembali dengan pondasi yang lebih kokoh.
Masalah terbesar lelaki adalah ego, jika mantan pacar mendengar Anda begitu sedihnya sampai menangis 5 hari 5 malam tanpa henti, tidak mau keluar rumah segala, dia bukannya merasa bersalah, tapi justru bangga! Jadi, jangan berikan kepuasan itu. Tunjukan kalai dia bukanlah satu-satunya di dunia ini yang membuat hidup Anda ceria. Buktikan kalau Anda lebih dari mampu berfungsi normal tanpa dia. Ayo, keluar rumah, bersenang-senang, get a life, you’re a damn pretty! Pastikan dia tahu itu, entah lewat taman-tamannya, facebook atau blog Anda. Dia akan kacau. Itulah anehnya pria. Begitu dia tahu Anda bisa hidup tanpa dia, ganitan dia yang merasa tidak bisa hidup tanpa Anda (kecuali dia sudah punya ‘sasaran tembak’ lain).
2. Beri Jeda.
Usaha lebih berat kalau Anda dipihak yang memberi ultimatum putus. Beri Anda berdua untuk berpikir ulang. Karena kalau Anda langsung minta balik, dia akan makin menolak. Biarkan dia yakin bahwa Anda punya argumentasi kuat ketika memutuskan hubungan. Bukan emosi sesaat. Buat dia menyadari kesalahannya dulu. Kalau di benar-benar mencintai Anda, dia akan berusaha untuk berubah.
3. Jangan Mengemis.
Jangan sampai memohon minta dia balik. Anda akan mempermalukan diri Anda sendiri di depan dia, dan semua orang akan tahu itu. Tenang saja, kalau jodoh -konon- pasti kembali. Walau memang tidak akan terjadi dalam semalam. Beri dia ruang dan waktu, jangan memaksa dia mengambil keputusan apa pun. Sebagai gantinya, Anda bisa menawarkan secara elegan dengan kalimat, “Kita masih bisa berteman kan?” Karena dalam kondisi tersebut Anda berarti telah menciptakan proses dan membuka kemungkinan kembali menjalin hubungan. Kalau mulai merasa putus asa dan sedih, coba sampaikan salam kangen Anda dalam doa kepada Alloh. It works, really!
4. Lirik Dulu.
Hei, anda sekarang orang bebas lho! Di luar sana masih banyak lelaki lain. Sambil menunggu Mr. Right berpikir, kenapa Anda tidak melihat-lihat dulu apakah ada pria di luar sana ang berpotensi. Wah, jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari. Menunjukkan minta pada lelaki lain tidak hanya membuat dia cemburu, juga akanmenyibukkan waktu Anda. Peringatannya: Jangan terlalu ekstrem, karena dia justru akan kabur. Cuku terlibat percakapan serius dengan pria keren sudah cukup membuatnya kaget.
5. Beri Perhatian.
Kalau ingin dia balik, ‘serang’ di saat lemah. Di saat dia sedang drop karena pekerjaan, sakit, atau krisis keluarga. Di situ Anda masuk untuk memberi perhatian. Sebelumnya memang perlu kerja sama dengan orang lain yang bisa memberitahu Anda saat-saat dia butuh dukungan. Mungkin dengan telepon adiknya, teman kantor, atau bahkan office boy kantor, who knows? Berikan perhatian Anda, tawarkan bahu untuknya menangis. Kalau Anda sungguh-sungguh mencintainya, ini bukan acting. Dia akan tahu itu. Ingat, pria senang dibuat nyaman saat mereka sedang down. Dan dia akan menyadari kalau Anda ternyata bisa diandalkan.
6. Take Your Time.
Apa pun pendekatan yang Anda lakukan, orang bilang, “hanya waktu yang bisa menyembuhkan kerusakan yang telah ditimbulkan”. Sedapat mungkin, setelah semuanya menjadi tenang -misal sebulan dua bulan- cobalah membicarakan hal ni berdua dengan baik-baik. Coba cari kenapa sih hubungan Anda sampai begitu? Tapi jangan bersikap desperate atau terlalu menunjukan Anda ingin balik. Cobalah perjuangkan kembali hubungan Anda melalui belajar untuk membangun kembali kepercayaan. Karena harapan Anda mungkin adalah ingin dapat bersamanya kembali dengan pondasi yang lebih kokoh.