Orang
yang memiliki cinta pertama belum tentu menjadi pacar pertama, sama
seperti yang saya alami. Pacar pertama ada hanya karena keinginan
berstatus pacaran sebab kala itu pacaran menjadi tren di kalangan anak
sekolahan. Akibatnya, masa-masa pacaran sama seperti hubungan pertemanan
biasa. Tiada jalan berdua, makan bersama, apalagi menikmati malam
mingguan bersama. Alhasil, hubungan tersebut tidak panjang. Mungkin
seperti sedang mempermainkan perasaan perempuan, namun apa boleh buat
cinta memang tidak bisa dipaksakan.
Kesadaran akan cinta
pertama hadir ketika memasuki fase pertumbuhan dewasa, dewasa yang
dimaksud yaitu dewasa secara fisik, emosional dan kerohanian. Saat
keadaan seperti itu barulah mengerti apa arti cinta sesungguhnya dan bagaimana perasaan jatuh cinta.
Saya memang seorang pengagum perempuan akan tetapi untuk merasakan
cinta pertama butuh proses yang cukup lama. Saya berusaha setiap pada
proses yang lama tersebut karena saya telah bertekad hanya ingin
menjadikan pacar yang merupakan orang yang saya cintai, sebab saya tidak
ingin kembali menyakiti perasaan perempuan sesuai pengalaman saya di
atas.
Cinta pertama bukan pacar pertama adalah sebuah ironi hubungan antara kekasih yang terjalin tanpa adanya perasaan cinta. Hubungan tersebut hanya dibangun oleh rasa suka semata atau faktor-faktor lain yang bukan karena cinta,
bahkan hanya karena nafsu semata. Kini, saya telah merasakan bagaimana
menjalani hubungan dengan cinta pertama walaupun tidak pacar pertama.
Hubungan yang didasari atas cinta dan sudah bertahan lama.
Hubungan tersebut terasa terikat secara lahir dan batin. Ketika dia
mengalami kesulitan, kita pun punya firasat yang kurang baik, demikian
sebaliknya. Keinginan untuk mendua pun tidak ada karena cinta sepenuhnya
yang kita miliki telah kita serahkan kepadanya. Sebagai pemuda, mari
kita memiliki pacar yang benar-benar kita cintai. Pacar hari ini, akan
menjadi istri atau suami nantinya dan untuk seumur hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar