Bahaya
luka bakar dapat menimpa siapa saja, terlebih pada anak-anak, entah itu
kena api, ketumpahan air panas, bakso, kopi, kena knalpot dan
sebagainya. Luka bakar akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat dan
juga dapat meninggalkan bekas luka.
Banyak orang tua yang biasanya langsung mengoleskan pasta gigi atau odol di bagian luka yang terkena panas, hal ini ternyata kurang tepat, karena dapat berakibat tidak baik. Juga setiap luka bakar ringan jangan ditempeli apapun karena bisa membuat lengket.
Untuk luka bakar yang menyebabkan kulit melepuh ataupun bengkak berisi air, biasanya orang tidak sabar untuk memecahkannya. Tapi sebenarnya tindakan itu pun juga salah. Biasanya dalam 21 hari kulit yang melepuh akibat luka bakar itu akan pecah dengan sendirinya. Jadi, kalau melepuh jangan dipecahkan, biar pecah sendiri.
Berikut tiga cara yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama ketika kita atau ada orang di sekitar kita yang mengalami luka bakar ringan:
1. Gunakan air keran / ledeng
Biasanya kalau terbakar ringan, kita sering menggunakan pasta gigi atau odol, minyak goreng, kecap, ataupun minyak tanah. Hal ini sebenarnya kurang tepat, karena dapat memperdalam luka bakar. Yang benar siram luka bakar dengan air keran selama 10 - 20 menit, untuk mendinginkan proses panas pada luka bakar.
Jangan memakai air es atau es batu atau mencemplungkan diri dalam bak mandi, karena perubahan suhu yang tiba-tiba (antara panas dan dingin), akan memperdalam luka bakar.
2. Lidah buaya
Tanaman lidah buaya daun dan akarnya mengandung saponin dan flavonoid, di samping itu daunnya mengandung tanin dan polifenol. Saponin ini mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhkan luka terbuka, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar. Flavonoid dan polifenol mempunyai aktivitas sebagai antiseptic.
3. Air kelapa & kunyit
Luka bakar sering meninggalkan bekas melepuh pada kulit. Kunyit dan air kelapa dapat dicoba untuk meredakan rasa panas dan juga mencegah timbulnya bekas luka melepuh.
Banyak orang tua yang biasanya langsung mengoleskan pasta gigi atau odol di bagian luka yang terkena panas, hal ini ternyata kurang tepat, karena dapat berakibat tidak baik. Juga setiap luka bakar ringan jangan ditempeli apapun karena bisa membuat lengket.
Untuk luka bakar yang menyebabkan kulit melepuh ataupun bengkak berisi air, biasanya orang tidak sabar untuk memecahkannya. Tapi sebenarnya tindakan itu pun juga salah. Biasanya dalam 21 hari kulit yang melepuh akibat luka bakar itu akan pecah dengan sendirinya. Jadi, kalau melepuh jangan dipecahkan, biar pecah sendiri.
Berikut tiga cara yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama ketika kita atau ada orang di sekitar kita yang mengalami luka bakar ringan:
1. Gunakan air keran / ledeng
Biasanya kalau terbakar ringan, kita sering menggunakan pasta gigi atau odol, minyak goreng, kecap, ataupun minyak tanah. Hal ini sebenarnya kurang tepat, karena dapat memperdalam luka bakar. Yang benar siram luka bakar dengan air keran selama 10 - 20 menit, untuk mendinginkan proses panas pada luka bakar.
Jangan memakai air es atau es batu atau mencemplungkan diri dalam bak mandi, karena perubahan suhu yang tiba-tiba (antara panas dan dingin), akan memperdalam luka bakar.
2. Lidah buaya
Tanaman lidah buaya daun dan akarnya mengandung saponin dan flavonoid, di samping itu daunnya mengandung tanin dan polifenol. Saponin ini mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhkan luka terbuka, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar. Flavonoid dan polifenol mempunyai aktivitas sebagai antiseptic.
3. Air kelapa & kunyit
Luka bakar sering meninggalkan bekas melepuh pada kulit. Kunyit dan air kelapa dapat dicoba untuk meredakan rasa panas dan juga mencegah timbulnya bekas luka melepuh.
Caranya: campur satu sendok teh bubuk
kunyit dengan air kapur sirih. Tambahkan air kelapa, oleskan pada bagian
tubuh yang terluka bakar atau terkena minyak dan air panas. Rasa panas
akibat terbakar pun akan segera hilang dan tidak meninggalkan bekas
melepuh.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan
Jika tidak tepat dalam mengatasinya, luka bakar dapat berubah menjadi luka yang parah dan menimbulkan bekas luka yang dapat mengganggu penampilan anda di kemudian hari. Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dalam menangani luka bakar :
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan
Jika tidak tepat dalam mengatasinya, luka bakar dapat berubah menjadi luka yang parah dan menimbulkan bekas luka yang dapat mengganggu penampilan anda di kemudian hari. Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dalam menangani luka bakar :
- Jangan sekali-kali mengobati luka bakar dengan mempergunakan mentega, minyak, garam, kecap, air kapur dan lain sebagainya. Bahan-bahan tersebut bisa mengakibatkan infeksi. Yang paling tepat, luka bakar ringan dan sedang ditolong dengan cara menyiram atau merendamnya dalam air dingin. Jangan gunakan air es atau es batu.
- Jangan memecahkan gelembung kulit yang timbul akibat luka bakar. Ini pun untuk mencegah terjadinya infeksi.
- Jangan membalut luka dengan kapas absorbent karena akan melekat pada luka. Untuk luka bakar ringan dan sedang, tutup luka dengan balutan kering.
Apabila luka bakar yang dialami serius, seperti luka bakar yang dialami oleh korban ledakan gas elpiji, maka korban harus mendapat perawata medis, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah:
- Buka baju korban.
- Lepaskan cincin, jam, atau barang apapun yang melekat pada diri korban.
- Selimuti tubuh korban dengan selimut bersih.
- Lalu, bawa ke rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar