1. Terlalu Banyak Aturan
Terkadang, beberapa pasangan menyepakati aturan dalam hubungan yang
justru membatasi gerak mereka sendiri. Contoh paling mudah, pria
melarang kekasihnya untuk berbicara dengan pria lain atau pergi selain
bersamanya, begitu juga sebaliknya. Meski telah disepakati, tidak ada
orang yang suka diatur-atur harus berbuat apa. Dalam beberapa kasus,
salah satu pasangan mungkin merasa tertekan dan ingin 'bernapas',
sehingga dia memilih berbohong. Jika itu yang terjadi, sebaiknya koreksi
lagi kesepakatan yang sebelumnya telah Anda berdua buat. Bila hanya
membuat salah satu atau kedua pihak merasa dirugikan, lebih baik tidak
perlu ada aturan yang terlalu mengikat.
2. Takut Dikritik
Seseorang pasti mencari dukungan dan apresiasi dari pasangannya. Tapi
jika yang ia dapatkan justru kritik atau tersudut saat berbuat
kesalahan, berbohong mungkin jadi satu-satunya cara untuk keluar dari
situasi tersebut. Ketika pasangan berbuat salah, jangan langsung
mencecarnya dengan sejuta omelan. Duduk dan bicarakan masalahnya
baik-baik, hanya Anda dan pasangan, bukan di depan orang lain.
3. Bentuk Pertahanan Diri
Banyak orang mengadopsi kebohongan sebagai cara hidup, membuat hidup
lebih mudah dijalani dan membantunya menghindari hukuman atau pandangan
negatif, serta menyelesaikan masalah jangka pendek. Menghadapi
kebenaran, menerima kejujuran lalu mencoba memperbaiki kesalahan mungkin
jadi hal yang paling sulit mereka lakukan, meskipun mereka tahu bahwa
itu bisa saja dijalankan.
4. Tertekan Karena Selalu Dipantau
Tertekan karena selalu dipantau atau diintai, juga jadi salah satu
penyebab orang berbohong kepada kekasihnya. Biasanya dia takut sang
kekasih akan sedih atau marah karena sesuatu yang dilakukannya,
misalnya minum minuman beralkohol atau merokok.
5. Penerimaan
Sulit menemukan orang yang bisa menerima kita apa adanya. Karena itu
juga, berbohong kerap dijadikan alasan agar bisa diterima pasangannya.
Terkadang mereka melebih-lebihkan fakta atau mengarang cerita demi
sebuah penerimaan. Jika itu alasannya, tunjukkanlah pada pasangan kalau
Anda menerima dia sebagai kekasih apa adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar