Rabu, 12 Desember 2012

Penanganan Luka Bakar


Berikut ini beberapa tips yang dapat dijadikan pedoman untuk menangani luka bakar :
Untuk luka bakar ringan dan sedang :
  1. Penanganan yang tepat adalah langsung disiram, direndam, atau diletakkan dibawah aliran air selama beberapa menit. Dapat juga dikompres dengan handuk yang terlebih dahulu dibasahi air dingin. Jangan gunakan es batu atau air dingin. Cukup dengan air biasa untuk mengurangi panas pada kulit. Sesudah itu, oleskan lotion antibakteri untuk mencegah infeksi. Tutuplah daerah yang terkena dengan bandage steril dan kering.
  2. Jangan sekali-kali mengobati luka bakar dengan mempergunakan mentega, minyak, garam, kecap, air kapur, pasta gigi dan lain sebagainya. Bahan-bahan tersebut bisa mengakibatkan terjadinya infeksi.
  3. Jauhkan penderita dari sumber panas. Andaikan ia terjilat api, ingatkan dia untuk berguling-guling, bukannya berlari karena tindakan ini justru akan membesarkan nyala apinya. Siram penderita dengan air atau selimuti dengan kain basah
  4. Jangan memecahkan gelembung kulit yang timbul akibat luka bakar, untuk mencegah terjadinya infeksi.
  5. Jangan membalut luka dengan kapas absorbent karena akan melekat pada luka. Untuk luka bakar ringan dan sedang, tutup luka dengan balutan kering.
  6. Pada masa penyembuhan, usahakan tidak menggaruk bekas luka. Hal tersebut akan menimbulkan luka cacat/parut di kulit.
  7. Hindari kontak sinar matahari pada masa penyembuhan, karena mengakibatkan jaringan kulit baru rusak.
  8. Untuk luka bakar akibat terkena zat kimia, harus segera dicuci dengan air sebanyak-banyaknya. Lebih baik lagi mencucinya di bawah kran air.
  9. Segera ke Unit Gawat Darurat bila terjadi luka bakar pada muka, sendi, atau alat kelamin, atau telah mengalami gangguan sesak napas akibat kebakaran.

Sementara itu untuk menolong korban luka bakar berat :
  1. Segera bungkus penderita dengan kain bersih, dan bawa ke rumah sakit.
  2. Buka baju penderita dengan hati-hati, yaitu dengan cara menggunting baju yang melekat pada luka bakar. Jangan menariknya.
  3. Bila penderita sadar, berikan larutan Moyen, yaitu campuran 1 liter air + 5 gram garam dapur (NaCl) + 4 gram soda kue (NaHC03). Berikan sedikit-sedikit agar pasien tidak muntah.
  4. Jika penderita kehilangan kesadaran, periksa pernafasan dan denyut nadinya. Apabila ada gangguan, lakukan resusitasi jantung paru dan pernafasan buatan.

Menangani kecelakaan akibat terkena aliran listrik :
  1. Yang pertama-tama harus dilakukan adalah memutuskan aliran listrik itu selekas mungkin. Putuskan alirannya dengan menarik steker dari kontaknya atau melepaskan sekering.
  2. Lalu lepaskan penderita dari barang yang mengandung aliran listrik dengan mempergunakan benda yang tidak menghantar aliran listrik. Misalnya; sepotong dahan kering atau papan.
  3. Penolong pun harus terisolasi, misalnya dengan berdiri di atas papan kering, tumpukan koran atau pakaian kering.
  4. Setelah kontak dengan aliran listrik terputus, segera periksa pernafasan dan denyut jantung korban. Sementara memanggil dokter, segera lakukan resusitasi jantung paru jika denyut jantung tak terasa. Sumber : wrm-indonesia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar